Apa Itu Lot Dalam Saham
Mengapa Lot Penting dalam Investasi Saham?
Kenapa lot penting dalam investasi saham? Ini dia beberapa alasannya:
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Isi dari artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan belumtentu menggambarkan posisi resmi LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan untuk tujuan informasi saja dan tidak boleh dianggap sebagai pemberian nasihat investasi untuk keperluan 2004/39 / EC.
( {{count}} {{title}} )
Apakah Jumlah Lot Saham Pernah Berubah?
Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terkait apa itu lot saham. Pasalnya, jumlah lembar saham dalam satu lot bisa berubah, lho!
Awalnya, Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham. Dengan kata lain, harga jual saham dulu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekarang, sehingga investor pemula atau mereka yang memiliki modal kecil kesulitan untuk berpartisipasi dalam jual beli saham.
Oleh karena itu, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia membuat ketetapan baru yang menyatakan bahwa satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham. Dengan adanya ketentuan baru ini, investor pemula yang modalnya tidak terlalu besar pun bisa tetap melakukan trading.
Nah, bukan tidak mungkin, jika memang ada kebutuhan atau situasi yang mendesak, Bursa Efek Indonesia akan mengubah kembali ketentuannya terkait jumlah lembar saham dalam satu lot. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya memahami apa itu lot saham, tetapi juga selalu mengikuti perkembangan terbarunya.
Berbeda dengan saham, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum memiliki satuan yang berbeda juga. Jika kamu ingin mencari tahu harga aset kripto terkini, langsung saja periksa di Market Kripto Reku!
Terakhir diperbarui Pada 14 Februari 2024 at 7:26 pm
Apa itu Lot saham? Sebuah pertanyaan dasar yang seringkali dilontarkan oleh para investor pemula. Padahal lot saham inilah yang akan membentuk portfolio investasi. Lantaran memang pembelian saham di bursa tidak dilakukan dalam recehan.
Lot adalah istilah yang mengacu pada satuan ukuran yang menunjukkan berapa banyak jumlah lembaran saham yang diperjualbelikan dalam per satu kali transaksi. Di mana untuk 1 lot sama dengan 100 lembar saham.
Lot saham memiliki beberapa fungsi penting dalam bursa pasar saham, yaitu:
Lot memberikan standar untuk ukuran transaksi saham. Ini membantu dalam menentukan berapa banyak saham yang akan dibeli atau dijual dalam satu kesatuan.
Lot membantu mengelola likuiditas pasar saham dengan mengatur berapa banyak saham yang dapat diperdagangkan dalam satu waktu. Ini memungkinkan pasar berjalan dengan lancar.
Cara Menghitung Lot dengan Mudah
Bagaimana cara menghitung lot? Ini dia caranya:
Untuk menghitung jumlah lot yang ingin Anda beli, Anda hanya perlu membagi total jumlah lembar saham dengan 100. Contohnya, kalau Anda ingin membeli 500 lembar saham, maka jumlah lot yang harus Anda beli yaitu:
Perlindungan Investor
Lot saham memberikan perlindungan bagi investor kecil, dengan memastikan bahwa investor bisa membeli saham dalam jumlah yang terjangkau.
Pertanyaan yang mungkin muncul berikutnya adalah, “apakah dengan semakin banyaknya membeli lot saham, maka akan memberikan keuntungan lebih banyak?”. Jawabannya, membeli lot saham dalam jumlah banyak, bukan berarti akan selalu memberi untung.
Namun, akan lebih baik jika melakukan diversifikasi, karena strategi ini membuat investor memiliki lebih banyak pilihan untuk membangun portfolio yang seimbang. Dengan membeli beberapa lot saham pada sektor bisnis yang berbeda, guna mengurangi risiko yang terkonsentrasi pada satu jenis saham saja.
Sebagai contoh, membeli beberapa lot saham dari berbagai perusahaan dalam industri yang berbeda, dapat membantu melindungi portfolio dari risiko fluktuasi yang signifikan dalam harga saham suatu perusahaan.
[Baca lagi: Nabung Saham saat Krisis, Peluang atau Ancaman?!]
Perhitungan Lot dan Pengaruhnya pada Investor Pemula
Perhitungan lot saham dapat memengaruhi investor pemula dalam beberapa cara:
Apa itu Lot di pasar lain?
Lot di pasar mana pun adalah kontrak. Satu-satunya perbedaan adalah dalam ukuran dan jumlah aset yang termasuk dalam 1 lot. Untuk pasangan mata uang, lot adalah jumlah unit mata uang dasar, untuk emas - satu troy ounce, untuk minyak - barel. Untuk indeks saham, satu lot adalah harga satu saham.
Perhitungan ukuran lot di pasar komoditas serupa. Anda mengikuti langkah-langkah ini:
Langkah 1. Buka spesifikasi untuk melihat ukuran kontrak instrumen. Anda dapat melakukannya dengan cara berikut:
Spesifikasi di situs LiteFinance atau di MT4 mengatakan ukuran kontrak adalah 10.
Langkah 2. Kami menghitung jumlah yang diperlukan untuk memasuki perdagangan 1 lot standar. Harga minyak per barel adalah $41. Ukuran kontrak dalam spesifikasi berarti 1 lot sama dengan 10 barel minyak, yang berarti 41 * 10 = 410. Jadi, Anda memerlukan 410 USD untuk membuka posisi 1 lot.
Catatan! Jika Anda membuka posisi 1 lot di terminal LiteFinance, Anda akan membutuhkan 41 USD, bukan 410 USD, yaitu harga satu barel.
Alasan. Dalam spesifikasi MT4 adalah garis Persentase Margin; nilainya 10%. Ini berbeda untuk aset yang berbeda. Persentase margin mirip dengan leverage, yang dalam hal ini sama dengan 10%. Dengan kata lain, saat trading menggunakan leverage, ada posisi yang dibuka dengan leverage 1:10, yaitu sepuluh kali lebih kecil dari ukuran lot.
Momen penting: apapun leverage yang Anda tetapkan untuk akun (1:1 atau 1:100), posisi pada CFD minyak, logam, dan saham akan dibuka dengan leverage yang tertulis dalam spesifikasi di baris Persentase Margin. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang persentase margin dan perdagangan forex dengan menggunakan leverage di artikel Apa itu Leverage dalam Trading: Panduan Utama untuk Pemula.
Satu lot standar XAU dihitung dengan cara yang sama seperti satu lot minyak. Spesifikasi menyatakan bahwa ukuran kontrak adalah 100 troy ons. Jika harga satu ons XAUUSD adalah $1902, maka trader akan membutuhkan 1902 * 100 = $19,029 untuk membeli satu lot standar emas. Sekali lagi, kita melihat Persentase Margin dalam spesifikasi. Persentase margin adalah 1%, yang sesuai dengan leverage 1: 100. Ini berarti Anda dapat membuka posisi 1 lot standar (100 ons) dengan harga 1 ons.
Catatan! Persentase margin memungkinkan Anda untuk membuka posisi dengan volume yang lebih tinggi daripada yang dapat dibayarkan oleh deposit Anda, tetapi harga poinnya lebih tinggi.
Broker memiliki pendekatan yang berbeda untuk menentukan ukuran kontrak untuk CFD saham. Pada platform perdagangan LiteFinance, ukuran satu lot standar penuh untuk semua indeks sesuai dengan satu kontrak. Tetapi ketika Anda menghitung nilai lot maka Anda perlu mempertimbangkan persentase margin dan mata uang kontrak, ukuran dan nilai pergerakan.
Spesifikasi MT4 menunjukkan persentase margin 1%, yang sesuai dengan leverage 1: 100; ukuran pergerakan adalah 0.1; nilai pergerakan adalah 0. Spesifikasi di situs LiteFinance berbunyi bahwa mata uang kontrak adalah GBP; nilai tukar GBPUSD saat ini adalah 1.29492. Biaya 1 lot standar penuh adalah: 1.29492 * 5576.2 * 0.1 / 100 = 7.22 USD. Ini akan menjadi jumlah agunan yang akan ditahan oleh broker.
Contoh perhitungan ukuran lot di Forex
Menarik Investor Ritel
Perubahan nilai lot juga ternyata membuat investor ritel tertarik untuk berinvestasi. Karena masyarakat dari berbagai kalangan seperti karyawan, mahasiswa, dan lainnya dapat dengan mudah berpartisipasi di pasar modal dengan biaya minim, bahkan mulai dari 100 ribu saja.
Misalnya, kalau harga saham sebuah perusahaan ABD adalah Rp1.600 per lembar, maka dengan modal Rp160.000, seseorang sudah dapat memiliki 1 lot (100 lembar) saham di perusahaan tersebut. Dengan begitu ini menunjukkan bagaimana aturan lot mempermudah akses masyarakat ke pasar saham kedepannya.
Memahami Apa Itu Lot dalam Saham
Lot adalah satuan resmi yang dipakai dalam transaksi saham. Bisa dibilang ini sama dengan seperti kita memakai satuan kilogram untuk mengukur berat ataupun meter untuk mengukur jarak. Nah, di saham sendiri transaksi tidak dilakukan dengan jumlah lembar saham, tetapi berdasarkan satuan lot yang sudah ditentukan dalam aturan yang berlaku. Di negara kita Indonesia, 1 lot saham setara dengan 100 lembar saham.
Sebelumnya, satu lot sendiri setara dengan 500 lembar saham. Tetapi aturan itu sudah berubah di mana sejak 6 Januari 2014 Bursa Efek Indonesia telah mengubahnya. Ini bertujuan untuk memudahkan lebih banyak masyarakat agar berinvestasi di pasar saham, utamanya untuk yang punya modal kecil.